Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati

Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati - Hallo sahabat Malay Post, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati
link : Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati

Baca juga


Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati

Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati
Yolawadee menagis disisi mayat anaknya. - Foto The Nation
BANGKOK - THAILAND. Ibu tunggal mengaku mencekik anaknya yang juga seorang autisme berusia 15 tahun sehingga mati kerana dia tidak mampu lagi untuk menyaranya.

Timbalan Inspektrot balai polis Thung Song Hong, Letnan Ukrit Suthirapong pergi ke sebuah pangsapuri yang disewa Yolawadee Suasermsiri, 52, yang terletak di berhadapan Penjara Tengah Klong Prem selepas wanita itu menelefon stesen itu pada kira-kira jam 3 pagi.

Ukrit dan pegawai dari Bahagian Sains Polis Forensik dan pegawai-pegawai Yayasan Poh Teck Tung mendapati Yolawadee duduk dan menangis di sebelah mayat anak perempuannya itu.

Wanita itu memberitahu polis, dia berhenti kerja sebagai pembantu pada hari Isnin dan mencekik anak perempuannya dengan kain pada pukul 9 pagi hari yang sama.
Yolawadee berkata, dia tidur di sebelah mayat anaknya itu dan apabila dia terjaga, dia minum tiga botol bir dan mengambil pol Diazepam untuk membunuh diri namun dia muntah.

Menurut wanita itu, selepas suaminya meninggal dunia akibat kanser paru-paru tiga tahun lalu, dia sendiri bertanggungjawab menjaga anak perempuannya.
Malah menurutnya, dia sangat tertekan dan mengambil dua pil Diazepam setiap hari untuk tidur.

Katanya lagi, anak perempuannya tidak dapat menjaga dirinya sendiri dan sering keluar dari rumah mereka sehingga menyebabkan dia terpaksa mengunci anaknya itu apabila dia pergi bekerja.
Mangsa sebelum ini pernah bersekolah di Sekolah Rendah Wat Mahabutr tetapi berhenti kerana gangguan mentalnya dan telah dirawat di Institut Rajankul sejak tahun 2006, lapor Asia News Network.
Sinar Harian 13/9/17


Demikianlah Artikel Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati

Sekianlah artikel Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Tekanan hidup paksa wanita cekik anak sampai mati dengan alamat link https://malaypostt.blogspot.com/2017/09/tekanan-hidup-paksa-wanita-cekik-anak.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :