Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I

Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I - Hallo sahabat Malay Post, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita Berita, Artikel Berita dini hari, Artikel Berita hangat, Artikel Berita harga, Artikel Berita hari ini, Artikel Berita islam, Artikel Berita jalanan, Artikel Berita kemarin, Artikel Berita malam ini, Artikel Berita politik, Artikel Berita terbaru, Artikel Berita war, Artikel ini Berita, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I
link : Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I

Baca juga


Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I

20/5/17

Cher Ami, burung merpati yang menyelamatkan nyawa 194 tentara AS saat Perang Dunia I. (Foto: Vintage News)
Cher Ami, burung merpati yang menyelamatkan nyawa 194 tentera AS ketika Perang Dunia I. (Foto: Vintage News)

SEJAK dahulu, binatang telah mengabdi berdampingan dengan manusia dalam ketenteraan. Seperti tentera manusia, banyak hewan menempatkan diri mereka dalam risiko besar, dan gugur dalam kesatuan.
Sepanjang sejarah, banyak kisah binatang yang menjadi pahlawan perang. Para hewan terlatih ini memainkan peranan dan membuktikan diri dapat diandalkan sama halnya dengan para tentera. Salah satu cerita itu adalah tentang burung merpati bernama Cher Ami.

Lebih dari 200 ribu burung merpati didaftarkan pada ketenteraan Amerika Syarikat  selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Mereka menghantarkan banyak pesan penting. Dan dengan melakukan hal tersebut, para burung merpati itu menyelamatkan nyawa ribuan tentera di Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Cher Ami, misalnya, menjadi pahlawan bagi sekira 200 tentera AS yang terkepung di belakang garis musuh di Perancis pada 1918. Demikian dilansir Vintage News, Sabtu (20/5/2017).

Kala itu, pertempuran sengit berlangsung di Argonne. Bahkan, sejarah mencatat, ini adalah salah satu pertempuran besar dalam Perang Dunia I yang membuat 500 tentera Amerika terdampar di zon  musuh. Mereka tidak memiliki makanan dan amunisi serta kalah telak dalam kepungan tentera Jerman. Keadaan mereka diperburuk saat para tentera Amerika ini terekspos dalam baku tembak kerana tentera sekutu mengira mereka adalah musuh.

Dimulai pada 3 Oktober 1918 hingga keesokan harinya, lebih dari 300 tentera Amerika terbunuh. Bakinya tinggal 194 orang  , dan mereka pun sudah tidak memiliki harapan hidup lagi. Satu harapan terakhir mereka adalah mengirimkan pesan melalui salah seekor dari tiga burung merpati yang mereka miliki.

Dua burung merpati pertama ditembak jatuh oleh musuh. Tinggallah Cher Ami. Di tengah keputusasaan, para tentera ini tidak memiliki pilihan lain kecuali menuliskan catatan terakhir mereka:
"Kami berada di jalan yang paralel dengan 276.4. Unit artileri kami sendiri mensasarkan serangan mereka langsung ke arah kami. Demi Tuhan, hentikan serangan itu."

Cher Ami lepas landas. Dan ketika  terbang melintasi medan pertempuran, ia ditembak jatuh oleh tentera Jerman. Tetapi, entah bagaimana Cher Ami mampu terbang lagi. Dalam keadaan terluka, ia terbang 25 batu untuk menyelesaikan misinya dan menyelamatkan hampir 200 tentera tersebut.

Cher Ami tiba di markas burung merpati hanya dalam 25 minit. Tubuhnya diselimuti darah, sebutir peluru bersarang di dadanya, satu matanya buta dan ia berjalan hanya dengan satu kaki. Meski dalam keadaan cedera parah, ia menjadi pahlawan bagi batalion yang hilang. Akhirnya, pada 7 Oktober, ke-194 tentera tersebut diselamatkan.

Tenaga perubatan berhasil menyelamatkan nyawa Cher Ami. Bahkan, mereka membuatkan kaki kayu untuk mengganti kaki sang unggas yang diledakkan peluru musuh. Ia menjadi pahlawan perang dan mengisi kolom headline di berbagai surat khabar Amerika.

Pemerintah Perancis menganugerahkan medal  Croix de guerre atau Cross of War untuk keberanian Cher Ami. Namun hidupnya tidak bertahan lama. Luka-luka yang diderita Cher Ami membuatnya menghembuskan nafas terakhir setahun kemudian.



Demikianlah Artikel Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I

Sekianlah artikel Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Terharunya - Kehilangan Satu Kaki dan Mata, Burung Merpati Ini Selamatkan 194 Tentera Ketika Perang Dunia I dengan alamat link https://malaypostt.blogspot.com/2017/05/terharunya-kehilangan-satu-kaki-dan.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :